BuNda

selamat malam,
bunda..
aku akan kuat.
aku akan tegar.
aku akan teguh..
sama seperti yang selalu engkau ajarkan dahulu..

selamat malam,
bunda..
aku sehat.
aku bersemangat
aku bahagia.
sama seperti yang engkau ajarkan padaku dalam mengahadai sengsara..

selamat malam,
bunda..
jika bukan karnamu,
tak mungkin aku menapak disini
di tepian asa
tak mungkin aku menderap laju
menuju titik ujung harapan

selamat malam,
bunda..

aku tau, ada banyak hal yang tak terkata oleh mu
ada banyak air mata yang mengering dipipimu,
demi aku..

aku tau,,
tak sedikit peluh yang harus menghujan ditubuhmu,
demi aku..
tak sedikit sakit yang kau acuhkan
demi aku..

bunda,,
sekarang harimu semakin senja..
dan aku masih tak tau bagaimana cara berkata-kata
lidahku masih saja kaku..
hatiku selalu saja malu
sombongku selalu saja mengungkung inginku..

untuk kau ketahui,bunda..
aku ingin sekali sepertimu..
bisa mencinta dengan sepenuh rasa..
menyayang dengan sepenuh jiwa
berjuang sehabis tenaga..

untuk bundaku,,
tak mampu lagi ku berkata..
hanya tertunduk malu,
dan berbisik pilu,
betapa aku menyayangimu,.
meski mungkin tak mampu melebihi besarnya rasa sayangmu padaku
aku mencintaimu,bunda..
meski tak sedalam rasa cinta yang kau tanamkan sejak kehadiranku didalam perutmu..

bunda,,disaat-saat begini
aku jadi begitu merindumu,.
seperti kala kau merindukan kami yg jarang memperhatikan mu disana
maafkan aku bunda..
belum mampu menjadi anak yang baik untukmu..

maafkan aku bunda ..
belum mampu jadi anak cahaya matamu..
aku hanyalah diriku bunda,
dengan segala cengengku..
namun kau selalu bilang, karena kelemahmu nak, bunda tak pernah bisa jauh dan selalu merindumu...

terimakasih bunda..
untuk segalanya..
untuk cinta,
dan hidup yang kau berikan padaku..