Catatan diary si Leni.. (sebuah tulisan yg gagal publish)
Oleh:
Zolanda amelia
Selamat
malam ry,. Sudah lama sekali aku tidak mengisi baris-baris kosong yang ada
dihalamanmu yang putih bersih ini. Rindu juga ya ry... sekarang sudah tahun
kedua aku duduk bermenung dirumah besar ini tanpa sedikitpun mampu melakukan
apa-apa. Setelah tahun 2009 lalu, gempa yang sangat besar mampu mengambil
semuanya dariku. Keluargaku, rumahku, teman-temanku, dan bahkan juga kakiku.
Ya, sekarang sudah hampir dua tahun aku buntung ry, tak punya kaki lagi sejak gempa
tanggal 30 september tahun 2009 lalu. Tapi meskipun begitu ry, aku masih ingin
hidup dengan penuh kesyukuran karena ternyata masih banyak sekali orang yang
peduli dan berhati nurani.
Aku
ingat ry, minggu-minggu awal siap gempa itu, aku merasa sangat terharu sekali.
Bagaimana tidak ry, semua orang dari seluruh indonesia, bahkan dunia,
berlomba-lomba untuk menolongku. Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
untuk kakiku yang remuk tertimpa dinding beton ketika tiba-tiba gempa yang
besar itu merubuhkannya tepat dikala aku sedang istirahat pulang sekolah.
Sebuah
nama yang bagiku bagaikan dewa penyelamat ry, kamu tahu DPR kan ry? Iya,. Dewan perwakilan rakyat. Yang kantornya
ada air mancur yang besar itu. Tempat dimana
orang-orang pintar berada. Tempat yang katanya semua keinginan kita, rakyat
kecil akan diperjuangkan. Dengan nama itu ry, aku bisa operasi gratis di
jakarta. Walaupun tidak sempat jalan-jalan disana karena harus berobat dan
segera pulang lagi ke padang, aku senang sekali ry karena akhirnya bisa juga
datang ke ibukota jakarta. Kalau dulu, jangankan bisa pergi-pergi jauh, untuk
biaya makan sehari-hari saja sulit ry, bahkan almarhum bapakku yang mati
tertimpa bangunan toko yang ada dipasar raya pun harus berkali-kali dipanggil
karena tunggakan uang sekolah yang tak kunjung dibayar. Ibuku yang malang pun
harus mengalami nasib yang sama ry, harus sangat bersabar juga menghadapi
omelan pemilik warung yang sekaligus tetangga kami karena ibu tak kunjung
melunasi hutang bahan makan sehari-hari. Tapi, mudah-mudahan sekarang beliau
sudah tenang dialam sana, gempa membuatnya sudah tidak perlu lagi memikirkan
hutang ry..
Jika
teringat adik-adikku, aku merasa sangat sedih sekali ry, mereka mati ditabrak
mobil mewah ketika berusaha melarikan diri ketika ada isu tsunami. Huuffff.... ry,.. aku mungkin belum bisa jadi
kakak yang cukup baik untuk mereka. Makanya tuhan cepat-cepat membawanya pergi
dari aku.
Oh,.
Ya ampun ry,. Aku malah ngelantur kemana-mana. Padahal awalnya tadi aku ingin
bercerita tentang pengalamanku dengan orang-orang yang panggilannya DPR tadi,
ya kan ry?..
hmmph,. Mari kita lanjutkan obrolan kita. Kamu
pernah merasa sedih tidak ry? Belakangan ini, aku sering merasa sedih ry,
melihat berita yang ada di TV-TV, mereka sepertinya sangat tidak suka sekali
dengan orang-orang yang disebut DPR itu. Bayangkan saja ry, ketika salah satu
dari mereka benar-benar sangat kelelahan memperjuangkan rakyat seperti janjinya
waktu kampanye dilapangan bola itu, ketiduran diruang rapat, semua media
menyudutkannya seolah-olah kerjaannya Cuma tidur saja.
“
DPR apaan?? Digaji besar hanya untuk
tidur ditempat rapat, mending mundur saja sekalian kalau sudah nggak kuat
kerja”.
Jahat sekali orang-orang yang berkata seperti
itu ya ry, padahal mungkin mereka juga sebenarnya tidak tahu apa yang dilakukan
oleh orang-orang yang disebut DPR itu malam sebelumnya. Siapa yang tahu kalau
mereka malamnya begadang demi menyelesaikan “pekerjaan kantor” yang saking
banyaknya harus dibawa pulang kerumah. Siapa yang tahu kan ry..?? atau malah,
malamnya mereka nggak tidur sama sekali “mikirin” kita..
Lalu,
ketika banyak sekali diantara mereka yang dituduh korupsi, apa orang yang nuduh
itu tidak tahu ya ry? Kadang “perutnya” orang-orang DPR itu pada “keroncongan”
karena “kelaparan” minta diisi. Anggota DPR kan juga manusia ry, perlu makanan
yang enak agar bisa hidup dengan sehat. Rumah yang bagus agar bisa istirahat
dengan nyaman. Mobil yang cukup bagus, nggak perlu yang bagus-bagus banget lah
ry, yang penting ada AC-nya supaya mereka tidak kepanasan dan selalu segar pas
sampai ditempat kerja. Apa yang seperti itu juga salah ya ry??
**
Kamu
pernah suntuk nggak ry?? Hehehe,.. tentu saja nggak ya,. Kamu kan Cuma buku,
jadi bagaimana mungkin kamu bisa suntuk,.
Kalau
aku, seorang bocah dengan kaki buntung seperti ini, sekolah pun harus dibantu
oleh semua orang , bahkan kepala sekolah smpku yang baru pun sampai turun
tangan ry, katanya segan sama orang DPR yang sudah nolongin aku, namun tetap
saja ry, aku sangat sering malah, merasa suntuk. Walaupun sekarang hidupku
sampai beberapa tahun yang akan datang sudah dijamin oleh mereka, orang-orang
DPR itu, bahkan bisa dibilang sangat layak dibandingkan dengan kehidupanku dulu
sebelum kena gempa, tapi tetap saja aku merasa suntuk dengan segala
keberlimpahan yang ada.
Lalu,
kenapa semua orang seperti kembali menyalahkan orang-orang DPR itu waktu mereka
Cuma berusaha supaya tidak suntuk seperti aku dengan pergi “mengobati”
kesuntukan mereka dengan sekedar jalan-jalan ketempat baru, o ya, kalau tidak
salah, istilah kerennya melancong ry. Apa salah ya ry, kalau mereka “minta”
sedikit uang dari rakyat untuk pergi mengobati kesuntukan mereka? Kalau mereka sudah
tidak suntuk dan capek lagi, bisa dijamin mereka nggak bakalan ketiduran lagi
deh pas rapat digedung yang bagus itu.
Aku
saja, pas di bawa berobat ke jakarta, pake pesawat, rasanya senang sekali kok
ry, apalagi kalau seandainya sempat pergi main dulu ke taman mini yang kata
orang-orang, banyak arena bermainnya. Pasti
besoknya sudah bahagia lagi, nggak merasa sedih lagi seperti sebelumnya waktu
tahu keluargaku mati.
Seminggu
yang lalu ry, aku sempat marah sama ibu asuhku dipanti ini, mereka semua pada
heboh waktu lihat tayangan berita di TV kalau gedung besar tempat orang-orang
DPR itu bekerja akan diganti atau dibangun yang baru, karena yang dipakai
selama ini sudah nggak cukup lagi ruangannya, sudah bejubel gitu lah pokoknya
ry. Lah apa salahnya toh ry? Kalau mereka pengen tempat yang nyaman untuk
kerja. Wong kerjaannya juga untuk rakyat juga kok, kayak aku ini lho ry,
orang-orang yang buntung yang sudah mereka selamatkan.
Terus
ry,. Dua hari yang lalu, aku juga nonton berita di TV yang intinya ada
orang-orang DPR yang silaturahim sama kakak-kakak mahasiswa yang kuliah di luar
negri, eh,. Bukannya seneng dikunjungi, malah marah-marah sama mereka. Kan
nggak sopan banget ya ry? Kakak-kakak itu bilang, ketimbang buat ngunjungin
mereka, mending duitnya disumbangin aja sama rakyat. Sok tahu banget mereka ya
ry? Padahal pinteran mana mereka yang masih belajar sama yang sudah tamat
kuliah. Kakak-kakak itu mungkin mikir bisa “ngibulin” bapak-bapak yang
“pinter-pinter” itu kali ya ry,. Hehehe.. sayangnya malah mereka sendiri yang
dikibulin.. kasihaan,..
Oaahemm,..
hmm,.. ngantuk juga ry, ternyata sudah hampir jam setengah sebelas malam.
Pantesan dari tadi nguap terus...
Satu
hal yang sampai sekarng aku nggak ngerti ry,. Waktu aku mau operasi dijakarta
itu, kan katanya banyak sekali orang yang nyumbang duit. Bahkan katanya sampai
setengah milyar, kira-kira kalau di recehin semua, seberapa banyak ya ry??,..
kan bisa buat beli mi kuah diwarung sebelah ry,.
Kata
bapak-bapak yang dari DPR itu, semua uangnya dipakai untuk ngobatin aku ry,
mulai dari operasi pemotongan kakiku, obat, sampai biaya mobil dan pesawat yang
ngangkut kami kemana-mana. Semuanya kan harus di bayar kan ry? Tapi kok pas aku
pulang dengan selamat dan sembuh seperti sekarang, banyak sekali yang heboh dan
bilang kalau uangnya di ambil sama bapak DPR itu sebagian.
Lantas
aku bilang sama mereka, “ ya biar saja,
nggak apa-apa kok, buk, pak, yang penting saya kan sudah sembuh dan sehat
sekarang, lagian uangnya juga dipakai untuk biaya hidup saya selama dijakarta
kok, selebihnya katanya mau di tolong buat ditabungin sama beliau”.
Bukannya
diam, eeh,.malah tambah heboh bapak-ibu yang tinggal disekitaran panti, mereka
bilang uang sisanya sudah diembat sama bapak DPR.
Mereka
bilang, “kok bisa-bisanya ya len, mereka
begitu, uang orang yang sudah kesusahan seperti kamu ini juga masih di ambil
juga”..
Aku
marah sekali waktu itu ry, siapa yang tidak marah kalau orang yang sudah
menyelamatkan diri kita dihina-hina. Biarpun mungkin memang salah untuk ukuran
orang-orang dewasa, tapi bagiku yang sampai sekarang ini pun belum lulus smp,
dia adalah orang yang paling baik yang pernah ada. Gimana tidak baik ry? Jauh-jauh
datang dari jakarta, bawa wartawan yang banyak supaya orang lain juga mau
melakukan hal yang sama, nolong orang lain, malah dibilang orang yang tidak
baik. Terang saja aku marah besar ry. Ngamuk,. Mogok makan seharian, tapi
sayangnya mag ku kambuh ry, jadi dari pada sakit lagi, terpaksa mogok makan ku
batal..
Terus,
barusan, jam 8 tadi aku nonton berita di TVRI ry, katanya ada bapak DPR yang
ketahuan nonton video porno pas rapat, dan gara-gara itu dia diberhentikan jadi
anggota DPR.
Heranlah
ry, sama cara orang dewasa itu berpikir. Kadang hal-hal kecil yang nggak perlu
dipikirin juga mesti dipikirin. Kayak yang lagi nonton di HP gede nya itu, ya terserah
dia lah ry, mau nonton apaan, yang jelas kan nggak nonton bareng. Yang ngerekam
tuh ry yang nggak ada kerjaan laen selain nyari kesalahan orang. Kalau nonton
yang begituan lewat hape salah banget ya ry, terus gimana kalau nonton yang
“hidup”, yang beneran ada nyawanya, nari patah-patah, ngebor, ngecor pas ada
acara resmi, nggak ada yang heboh kan ya ry??
Mungkin
daya pikirku memang belum sampai disana ya ry. Untuk ukuran anak kecil seperti
aku, bisa jalan-jalan, makan yang enak dan bergizi, rumah yang bagus dan
nyaman, orang-orang yang menyayangi, bisa pergi kemana-mana dengan gratis
karena dibiayai negara seperti sekarang sudah lebih dari cukup untuk ukuran
bahagia. Tapi kalau untuk ukuran orang dewasa aku juga nggak tahu ry..
Mungkin nanti jika aku sampai pada usia dimana
bisa disebut dewasa, aku akan mengerti dan paham cara berpikir orang-orang
dewasa, karena aku juga sudah dewasa saat itu, ya kan ry,.??
Udah
dulu ya ry, tanganku sudah pegel, dan mataku rasanya sudah nggak tahan lagi
untuk terus bangun.. aku tidur dulu ya,.. mudah-mudahan di dalam mimpi nanti
aku bisa menjadi sesosok orang dewasa, supaya pas bangun nanti aku bisa membela
orang-orang DPR yang sudah menolongku, dari cacian dan cercaan masyarakat
karena mereka dituduh korupsi...
***
tapi,..
tunggu sebentar ry,. Korupsi itu ngapain ya ry?? Aku bingung juga, sudah
berkali-kali nyebut kata itu, tapi nggak tau artinya....
****.
Komentar
Posting Komentar