Memoar Rasa.....SMANSA LOESY.....(throwback 2011)

Tiit,..
pesan di PC mini ku berdering nyaring,..
Lagi,.. tiiit,..
sudah dua kali dan saat ku lihat siapa pengirimnya aku jadi tertegun,..kakak kelas semasa di SMANSA LoeSey dulu. Sebelumnya juga sudah pernah diskusi mengenai kondisi lapangan kerja bidang ekonomi negara kita beberapa tahun terakhir, bukan apa-apa, hanya sekedar berbagi ilmu karena beliau seorang unggulan disekolah dulu juga karena beliau tamatan STAN yg pastinya juga tahu seluk beluk ekonomi tanah air kita,..

Tapi yang ingin ku ceritakan bukan diskusi masalah ekonomi itu, tapi lebih kepada pertanyaannya yang agak menohok hati,. Bagaimana tarbiyahnya alumni SMA kita??? Datanya gimana? Pernah bertemu atau ngumpul lagi nggak selama kuliah di unand? Acara kumpul kampung gimana? Pertanyaan itu benar2 membuatku tertegun, malu,.., karena bahkan aku tak tahu sama sekali.... T_T....

Bukan malu kepada sang senior SMA itu, tapi aku malu dengan diri sendiri, yang merasa sudah berusaha memberikan yang terbaik, ternyata belum mampu berbuat apa-apa, untuk kejayaan kampungku, tanah tumpah darahku. Hmm,.. sebenarnya jika ingin mencari alasan, aku punya alasan yang cukup jitu untuk mengelak, aku bukan tinggal / menetap di pasaman, hanya numpang lahir saja. Aku orang pasaman barat yang dari kecil hingga sekarang menetap dan menjadi orang sana, rasa kedaerahanku pun hidup dan tumbuh disana, bukan dipasaman,.. tapi sudahlah,.. jika ingin berbuat suatu perbaikan bukankah tak perlu menimbang rasa kedaerahan itu?

Tapi lagi-lagi aku tercenung,.. FB yang sengaja kubuat untuk mencari teman2 lama sebagai sekedar menyambung tali silaturrahim, disitu pula kutemui fakta dan bukti bahwa betapa kejamnya dunia dengan segala tipu dayanya.
 Betapa sedih hati saat  menemukan teman seperjuangan dulu di ASSALAM yang waktu itu sedang akan dimunculkan, atau apalah namanya kala itu, atau teman2 yang aktif dirohis tanpa sekre dengan mushola sekolah yang Cuma sebesar pojok ruangan itu selalu penuh disaat jam istirahat,untuk sekadar shalat dhuha yang harus bargantian shalatnya karena penuh sesak. Atau selalu berisi taujihat atau nasehat di kala jumat siang dengan agenda forum annisanya.

Lagi,. Sekali lagi harus terpukul dengan kenyataan yang ada bahwa hidup itu memang memiliki sejuta pilihan yang bahkan dulu tidak pernah terpikirkan oleh kita,.

Kalaulah dulu kita seiring sejalan menyusuri jalanan kecil di loesy untuk mencari rumah salah seorang “mentor” demi terjalankannya agenda mingguan kita,.. (“semoga itu tetap menjadi saat terindah yg pernah kita lalui bersama..”) kini semuanya terasa jauh dan hampa,.. bahkan sekedar menyapa pun terasa kian berat saja...

Atau ketika bersama-sama mengangkatkan agenda pesantren ramadhan disekolah, untuk outbond yg diisi oleh ustadz kembar Erwan-Erwin,.. aku,.. yang waktu itu harus rela jadi korban keganasan orang gila yang merasa daerahnya diusik,.,histeris,..karena helm dan badan kecilku saat itu harus terpental,. Untunglah sang pemilik motor tidak marah J. dan selalu terbayangkan hingga kini, karena sungguh, betapa manisnya ukhuwah kita dulu,...

Kawan,.. tak nak bermaksud menggurui, atau memberi ceramah,. Atau mengajak untuk kembali bekerja lagi seperti dulu karena masing2 kita sudah memilih jalannya masing2. Hanya berharap Allah bersedia mengembalikan setangkup kenangan berbuah hidayah di hati-hati kita. Bila saat ini kita sedang terlena,.. semoga allah menyadarkan dan mengingati kealpaan kita yang hanya manusia kerdil lagi lemah ini,...

Jikapun tak ada lagi kesesuaian dengan hati,.. semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat bahwa kita dulu pernah bersama merajut ukhuwah nan begitu indah di kampus hijau kita nan mungil,. Rame-rame makan lontong tempat tek ta, atau bareng2 nitipin hp ke jaren karena tau akan ada razia (hehehe peace jaren),.. heru yg jadi kakak terlucu,,dila dengan suara emasnya,, tom-tomi dengan kelucuannya,.. .semua berputar bak slide-slide film dokumenter yang selalu bergantian dan bertukar satu persatu. Sungguh masa yang indah jika masing2 kita masih membuka hati seperti dulu. Bekerja dan berkarya sesuai dengan keahliannya masing2... tapi,... bukan seperti ini,.. saat telah jauh,.. semuanya lepas,.. berguguran satu persatu kehilangan arah,... bersimpang tujuan,..

Kembali keawal,.. hanya ingin menyampaikan pesan dari salah seorang senior sma kita , tak peduli siapa, yg penting apa yg dipesankan dan ditanyakannya ,.. kapan ya kita bisa memberikan sesuatu untuk kemajuan agama,.bangsa,.. sekolah almamater kita,..atau setidaknya untuk diri kita sendiri,.. sudahkah kita mempersiapkan kepergian kita???....
Pasti ada jawabnya dalam setiap sudut dalam hati-hati kita,.. karena kertas itu akan berubah warnanya dari putih hingga penuh warna dan makna bila kita belajar untuk terus mewarnai dan memaknainya,..


Wallahualam bishawab,..
Berharap bisa menjadi teman sejati,.. dulu hingga nanti,..

Note: beberapa pesan teman2 sekelas sebelum perpisahan kelas XII IPA 4 Smansa Loesy yg hingga sekarang masih tersimpan rapi sebagai penguat diri...
  1. FZ:  “persahabatan yang abadi lebih berharga dari segala-galanya.”
  2. MS : “warnailah hidupmu dg warna yg indah, dengan amal ibadah dan ilmu yang bermanfaat.”
  3. JP :  "teman sejati mengerti ketika kamu berkata “aku lupa," Menunggu selamanya ketika kamu berkata “tunggu sebentar", Tetap tinggal ketika kamu berkata “tinggalkan aku sendiri”
     4. MAP: “barang siapa menginginkan hujjah, maka cukup baginya al quran. Barangsiapa menginginkan seorang  penolong, cukup baginya allah, dan barangsiapa menginginkan penasehat,.. cukup baginya kematian,,,


Sungguh,.. sepotong hidayah yang pernah didapat kala SMA dulu,.. dan selaksa perjuangan itu hadir karena semua kenangan manis itu terjadi bersama dengan teman2 ku disana,.. dulu,.. di SMANSA LOESY.....

#sebuah kisah tatkal sepotong hidayah itu melekat, tertempel erat disanubari. selamat berjuang untuk kawan-kawan alumni SMA N 1 lubuk sikaping Pasaman, semoga Allah mengumpulkan kita kembali dijannahNYA, aamiin.. ^^

Komentar

Postingan Populer