kkn???emang penting?? (throwback KKN 2010)
ini adalah sekelumit cerita dari sbuah jorong di sebuah nagari yang aku jamin pasti sudah dikenal..
singkarak...
kisah itu berawal dari kejengkelan saat mengetahui harus kkn ditempat yg memang tdk sperti yang diharapkan, ditambah dengan kondisi yang harus tinggal serumah dengan para prianya, plus harus mengerjakan semuanya secara bersama-sama. masak bareng, makan bareng, ngumpul bareng, galak takekeh bareng lo, pokoknya semua dikerjakan bareng2. aduh Allah,..hijab ku benar2 keteteran nih..!!!
kalau dipadang, berada dilingkungan ikhwah, pasti akan selalu ada yang mengingatkan, tempat berbagi cerita, qodoyah ke MR, atau paliang tidak bisa merasa nyaman karena berada dalam suasana kondusif setiap hari. kalau disini, harus banyak sabar. sabar nyuci kaus kaki yang belepotan and tebel dakinya karena dipakai kemana-mana. sabar karena harus ghadul bashar karena pareman tu kalau dirumah "seksi2", taimpik lo galombang 3 urang cewek yang ado dinagari tu..
kalau shubuh, manjagoan bos tu bantuak manjagoan batang kayu, belum lagi harus ngantri mandi dan hemat air karena PDAM nya cuma hidup di jam2 tertentu..
kkn, kenapa penting ya??? padahal kalau ditilik dari sisi ilmu ekonomi, itu hanya akan menghabiskan lebih banyak anggaran dana pendidikan dari gaek. sedangkan kalau ditinjau dari segi ilmu manajemen, kkn itu tidak efektif dan effisien dalam menjalankan fungsinya karena kebanyakan mahasiswa tu hanya pai kuliliang-kuliliang nagari (KKN), lalok, makan, poto-poto. sedangkan dari segi akuntansi,..nggak balance tuh antara budget sama pengeluaran yang harus dihamburkan saat kkn.
tapi yang paling penting sih, kenapa kita harus ikut kkn adalah salah satu bentuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, tu kecek pak rektor wak mah.
naah..sebagai ADK nih,kita juga harus maksimal dengan segala urusan tetek bengek yg katanya "ini cuma dunia coy", supaya dakwah itu bisa tersebar dan diserap dengan baik dimasyarakat.
ditempatku kkn, walaupun diberi tempat yg awalnya tidak sesuai dengan harapan, tapi alhamdulillah aku bahagia dengan kondisi yang sekarang.walaupun juga sering merepotkan orang lain karena tingginya asam lambung. sampai harus jadi penunggu rumah karena mereka bilang;"dek, dirumah aja ya, beko saklik lo baliak!!" suit-suit...!!
hingga jadi tempat curhat bapak2 tu, jadi yang tercantik didapur waktu masak, jadi "adek" yang dicemaskan akan hilang waktu akan berangkat ke dpc sendirian..
tapi yang paling penting lagi, selalu saja ada teman yang mau menemani pergi ke mesjid walaupun harus di sorakkan" sia nan nio pai????", atau pakai jurus,"pai wak nah..!!!,masak La surang se pai..??" atau "capek lah kawan,..langkah kaki wak kanai hituang mah" jadi kawan2 tu menghitung langkah kakiku pas berangkat kemesjid. walaupun tidak selalu berhasil, tapi alhamdulillah mereka baiiiiik...sekali..!!
hmmm...sudah hampir maghrib,..mudah2 an besok lebih baik lagi ya,...!!amin....
singkarak...
kisah itu berawal dari kejengkelan saat mengetahui harus kkn ditempat yg memang tdk sperti yang diharapkan, ditambah dengan kondisi yang harus tinggal serumah dengan para prianya, plus harus mengerjakan semuanya secara bersama-sama. masak bareng, makan bareng, ngumpul bareng, galak takekeh bareng lo, pokoknya semua dikerjakan bareng2. aduh Allah,..hijab ku benar2 keteteran nih..!!!
kalau dipadang, berada dilingkungan ikhwah, pasti akan selalu ada yang mengingatkan, tempat berbagi cerita, qodoyah ke MR, atau paliang tidak bisa merasa nyaman karena berada dalam suasana kondusif setiap hari. kalau disini, harus banyak sabar. sabar nyuci kaus kaki yang belepotan and tebel dakinya karena dipakai kemana-mana. sabar karena harus ghadul bashar karena pareman tu kalau dirumah "seksi2", taimpik lo galombang 3 urang cewek yang ado dinagari tu..
kalau shubuh, manjagoan bos tu bantuak manjagoan batang kayu, belum lagi harus ngantri mandi dan hemat air karena PDAM nya cuma hidup di jam2 tertentu..
kkn, kenapa penting ya??? padahal kalau ditilik dari sisi ilmu ekonomi, itu hanya akan menghabiskan lebih banyak anggaran dana pendidikan dari gaek. sedangkan kalau ditinjau dari segi ilmu manajemen, kkn itu tidak efektif dan effisien dalam menjalankan fungsinya karena kebanyakan mahasiswa tu hanya pai kuliliang-kuliliang nagari (KKN), lalok, makan, poto-poto. sedangkan dari segi akuntansi,..nggak balance tuh antara budget sama pengeluaran yang harus dihamburkan saat kkn.
tapi yang paling penting sih, kenapa kita harus ikut kkn adalah salah satu bentuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, tu kecek pak rektor wak mah.
naah..sebagai ADK nih,kita juga harus maksimal dengan segala urusan tetek bengek yg katanya "ini cuma dunia coy", supaya dakwah itu bisa tersebar dan diserap dengan baik dimasyarakat.
ditempatku kkn, walaupun diberi tempat yg awalnya tidak sesuai dengan harapan, tapi alhamdulillah aku bahagia dengan kondisi yang sekarang.walaupun juga sering merepotkan orang lain karena tingginya asam lambung. sampai harus jadi penunggu rumah karena mereka bilang;"dek, dirumah aja ya, beko saklik lo baliak!!" suit-suit...!!
hingga jadi tempat curhat bapak2 tu, jadi yang tercantik didapur waktu masak, jadi "adek" yang dicemaskan akan hilang waktu akan berangkat ke dpc sendirian..
tapi yang paling penting lagi, selalu saja ada teman yang mau menemani pergi ke mesjid walaupun harus di sorakkan" sia nan nio pai????", atau pakai jurus,"pai wak nah..!!!,masak La surang se pai..??" atau "capek lah kawan,..langkah kaki wak kanai hituang mah" jadi kawan2 tu menghitung langkah kakiku pas berangkat kemesjid. walaupun tidak selalu berhasil, tapi alhamdulillah mereka baiiiiik...sekali..!!
hmmm...sudah hampir maghrib,..mudah2 an besok lebih baik lagi ya,...!!amin....
Komentar
Posting Komentar